PENGOLAHAN AIR LAUT MENJADI AIR BERSIH DAN GARAM DENGAN DESTILASI TENAGA SURYA

Penulis

  • Mulyanef Universitas Bung Hatta
  • Burmawi Universitas Bung Hatta
  • Muslimin K. Universitas Bung Hatta

DOI:

https://doi.org/10.21063/jtm.2014.v4.i1.25-29

Kata Kunci:

Destilasi, tenaga surya, air laut, garam

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas alat destilasi tenaga surya jenis kolektor plat datar dalam menghasilkan air bersih dan garam. Indonesia yang terletak ditengah kepungan air laut, kekurangan air bersih dan garam banyak menimpa masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Oleh karena itu diperlukan teknologi untuk mengolah air laut menjadi air bersih dan garam. Energi surya yang tersedia sepanjang hari di Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang gratis untuk destilasi air laut. Destilasi surya merupakan salah satu cara untuk mengolah air laut dalam menghasilkan air bersih dan garam dengan cara pemanasan dan penguapan pada kolektor surya. Prinsip kerja alat yaitu radiasi surya masuk ke dalam kolektor melalui kaca penutup transparan menuju plat penyerap, pada plat penyerap radiasi surya dirubah menjadi panas. Air laut pada basin akan menjadi panas, air menguap dan menempel pada kaca penutup bagian dalam. Akibat adanya perbedaan temperatur antara di dalam basin dengan lingkungan terjadi kondensasi yang menempel pada kaca penutup akan mengalir ke bawah mengikuti kemiringan kaca penutup. Pengujian dilakukan secara terus menerus dari pagi hingga sore setiap hari sampai air laut dalam basin menguap atau menjadi kering. Hasil pengujian menunjukkan dengan luas kolektor 1,6 m2 , volume air laut dalam basin 10.000 ml dan intesitas surya rata-rata 542 W/ 2 m diperoleh air bersih rata-rata 1360 ml/hari serta garam sebanyak 642 gram pada hari ketujuh.

Referensi

Duffie, J.A., Beckman, W.A, 1991, Solar Engineering of Thermal Processes, Jon Willey & Sons, Canada.

G.N Tiwari, Md. Emran Khan, R.K. Goyal. 1998. Experimental Study of Evaporation in Distillation. Journal Desalination 115. p121-128.

Hidayat R.R. 2011. Rancang bangun alat pemisah garam dan air tawar menggunakan energy matahari. Skripsi Departemen Ilmu dan Teknologi-IPB.

Marsum, A. dan Widiyanto, A. 2004. Efisiensi model destilator tenaga surya dalam memproduksi air tawar dari air laut. Poltekkes Depkes RI. Semarang. 367 h.44.

Mulyanef, Dianviviyanthi dan Oktavianus, 2006. Sistem desalinasi tenaga surya untuk menghasilkan air bersih bagi masyarakat pesisir pantai Padang. Proseding Seminar Nasional SNMI 2006 Universitas Tarumanagara. Jakarta.

Mulyanef, Dianviviyanthi dan Masfan. 2010. Studi Eksperimental Destilasi Surya Tripel Basin Menggunakan Kolektor Plat Datar. Proseding Seminar Nasional RESATEK I, FTI Universitas Bung Hatta.

Mulyanef, Melda Sari, Mario W, dan N Henry. 2012. Kaji Eksperimental untuk meningkatkan performasi destilasi surya basin tiga tingkat menggunakan beberapa bahan penyimpan panas. Jurnal Teknik Mesin ITP. P 7-12.

Sumarsono M. 2006. Analisis kinerja destilator tenaga surya tipe atap berdasar sudut kemiringan. Proseding Seminar Nasional SNMI 2006 Universitas Tarumanagara. Jakarta.

Unduhan

Diterbitkan

2014-04-30

Cara Mengutip

PENGOLAHAN AIR LAUT MENJADI AIR BERSIH DAN GARAM DENGAN DESTILASI TENAGA SURYA . (2014). Jurnal Teknik Mesin, 4(1), 25-29. https://doi.org/10.21063/jtm.2014.v4.i1.25-29