PENGARUH WAKTU PENGERINGAN DENGAN PENAMBAHAN 5% BERAT FLY ASH MELALUI DAYA SERAP AIR DAN UJI DENSITAS PADA PEMBUATAN PAVING BLOCK
DOI:
https://doi.org/10.21063/jtm.2014.v4.i2.59-67Kata Kunci:
fly ash, paving block dan daya serap airAbstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu pengeringan dengan penambahan 5% berat fly ash melalui uji daya serap air dan densitas pada pembuatan paving block serta menentukan kwalitas/mutu berdasarkan SNI 03-0691-1996. Fly ash yang digunakan berasal dari sisa pembakaran batubara pada pembangkit listrik tenaga uap dari Sijantang Sawahlunto. Pertambahan jumlah produksi fly ash menyebabkan dampak negatif pada lingkungan, sehingga salah satu solusi untuk mengatasi dampak tersebut adalah dengan cara memanfaatkan fly ash untuk campuran paving block. Paving block merupakan produk bahan bangunan dari semen yang digunakan sebagai salah satu alternatif penutup atau pengerasan permukaan tanah. Paving block dikenal juga dengan sebutan bata beton (concrete block) atau cone blok. Komposisi fly ash pada pembuatan paving block yaitu sebesar : 0 % dan 5 % berat fly ash + material paving block (semen dan pasir) dengan variasi waktu pengeringan: 7, 14, 21, 28 dan 35 hari. Bentuk spesimen uji berdasarkan SNI 03-0691- 1996 dengan ukuran paving block 20 cm x 10 cm x 6 cm. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan 5% berat fly ash menghasilkan daya serap air dan densitas lebih tinggi jika dibandingkan dengan 0% berat fly ash. Daya serap air optimal terjadi pada waktu pengeringan 21 hari dan densitas yang dihasilkan semakin rendah. Berdasarkan nilai Daya serap air yang dihasilkan menurut SNI 03-0691-1996, Semua paving block termasuk dalam mutu A yang digunakan untuk jalan.
Referensi
Agung B. dan Triwulan, 1993, “Pengaruh Pemakaian Abu Terbang ex Batubara pada Campuran Semen terhadap Sifat Fisika Beton”, Seminar Hasil Penelitian Bahan, PAU-UGM, Yogyakarta.
Andriati A.H., 1987, “Pemanfaatan Limbah untuk Bahan Bangunan”, Puslitbang Pemukiman Balitbang Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.
Aswin, B.S., 2007, “Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton dengan Fly Ash sebagai Pengganti Semen”, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Barsoum, M. W., 1997, “Fundamentals of Ceramics”, Mc Graw-Hill Book Co New York.
Claudia Muller, Eva F. , Halimah, 2006, “Modul Pelatihan Pembuatan Ubin atau Paving Block dan Batako”, International Labour Organization.
Djedjen Achmad, 1994, “Pengaruh Penambahan Fly Ash terhadap Sifat Fisik Beton yang Dirawat dengan Uap”, LPUI, Jakarta. Jurnal Teknik Mesin Vol.4, No.2, Oktober 2014 : 59 -67 67
Nurzal dan Joni Mahmud, 2013, “Pengaruh Komposisi Fly Ash terhadap Daya Serap Air pada Pembuatan Paving Block”, Jurnal Teknik Mesin ITP, Padang.
Rida Madya, Tresna Febria, Reniyanto, 2012, “Studi Sifat Mekanik Paving Block terbuat dari Limbah Adukan Beton dan Serbuk Kaca, FT UI, Depok.
Saptoadi, H., Sumardi, P.C., and Suhanan, 2002, Compression Strength of Artificial Light Weight Aggregates Made from Fly Ash
Saptoadi, H., Sumardi, P.C., and Suhanan, 2002, Preliminary Studty of The Utilization of Ash Waste from Power Plants to Produce Artificial Light Weight Aggregates
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.